Lingkungan Belajar yang Menarik (1)

Rekan-rekan mahasiswa, pertemuan hari ini kita membahas terkait mimpi keilmuan. Pada pertemuan sebelumnya, rekan-rekan sekalian sudah membahas terkait beberapa keinginan untuk mewujudkan lingkungan belajar yaitu lingkungan belajar di dalam Bus Sekolah, Konsep lingkungan belajar small city, lingkungan belajar “new normal” dan perpustakan pintar.

Sumber: Success4All

Konsep pembelajaran dalam Bus telah diimplementasikan  beberapa negara di Eropa. Konsep ini telah dirintis oleh organisasi pendidikan di Inggris, Success 4 All” yang memperkenalkan Learning Bus (https://www.s4a.org.uk/learning-bus/). Konsep ini tampaknya perlu dipertimbangkan implementasinya di Indonesia, tentu saja tidak bisa dengan mengambil secara utuh konsep ini melainkan dengan adaptasi menyesuaikan “learning culture” di negara Indonesia. Konsep pembelajaran dalam bus ini diharapkan dapat memberikan peluang untuk para peserta didik belajar saat dalam perjalanan menuju sekolah masing-masing. 

Konsep kedua yang dibahas rekan-rekan adalah small city pada lingkungan belajar dengan cara mereplika kondisi lingkungan fisik pada lingkungan belajar. Metode ini merupakan metode Sentra atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT), dimana teori ini dipergunakan untuk menkonstruksi pengalaman belajar siswa khususnya siswa usia dini dan pada tingkat pendidikan dasar. Pengalaman-pengalaman dibingkai pada tema-tema tertentu yang berfungsi untuk memperkenalkan pengetahuan dan konsep-konsep dasar secara terstruktur pada siswa.

Pada konsep yang ketiga adalah lingkungan belajar “New Normal”, tampaknya ini akan menjadi pembahasan yang beberapa minggu ini seiring dengan adanya wacana sekolah akan dibuka kembali pada Bulan Juli 2021. Pembukaan sekolah setelah beberapa lama dalam kurun waktu setahun ditutup akibat adanya pandemi Covid ini tentu saja memberikan kekhawatiran kembali pada orang tua terhadap lingkungan belajar, apakah sudah didukung kesiapan menghadapi New Normal atau tidak. Menurut Tempo (2021), pemberlakuan inimerujuk pertimbanhan bahwa tidak tak semua daerah bisa dipukul rata dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena keterbatasan kapasitas sehingga dengan pemberlakukan sekolah “new normal” secara langsung berkesempatan mengajarkan dan membimbing peserta didik agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19, sebagai contohnya dengan memberi tahu anak untuk menjaga jarak di sekolah dan memakai masker saat belajar dan bermain.

Dan konsep selanjutnya adalah sebuah perpustakaan yang pintar. Perpustakan yang pintar ini merupakan konsep yang menarik dibahas karena di era pandemi , akses ke perpustakan terbatas sehingga perlunya sebuah layanan perpustakaan berbasis digital. Rekan-rekan dapat memanfaatkan perpustakaan digital yang diinisiasi oleh Perpustakaan Digital Nasinal, https://ipusnas.id

Sumber:
Success 4 All. (2019).  Brand New Multi-Functional Mobile Learning Space. Retrieved March 17, 2021, from https://www.s4a.org.uk/learning-bus/

Wijaya, Lani Diana. (2021). Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Begini Respons Orang Tua Murid di Jakarta. Retrieved March 17, 2021, from https://metro.tempo.co/read/1442105/sekolah-tatap-muka-mulai-juli-2021-begini-respons-orang-tua-murid-di-jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *