Rekan-rekan pada 2 pertemuan sebelum kita telah membahas beberapa ide membentuk suatu lingkungan belajar yang menarik, pada pembahsan kali ini kita akan membahas (1) lingkungan belajar pada lembaga pelatihan; (2) Lingkungan belajar yang nyaman; (3) Lingkungan belajar yang bernuansa rekreasi. Lingkungan belajar ini tentu saja menarik untuk dibahas karena ide – ide pasti muncul berasal dari kerisauan.
Pembahasan pertama adalah lingkungan belajar pelatihan. Kita mengenal bahwa pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Berdasarkan pengertian tersebut perlu kita cermati lebih lanjut bahwa bagaimana cara merancang lingkungan belajar yang efektif untuk perbelajaran yang berbatas waktu. Tentu saja pembahasan ini memiliki korelasi terhadap pembahasan kedua yaitu bagaimana merancang lingkungan belajar yang nyaman. Banyak persepsi dari kita bahwa lingkungan belajar yang nyaman identik dengan fasilitas, Dalam pembahasan kita sebelumnya ternyata lingkungan belajar dapat juga dirancang dengan memperhatikan aspek pencayaan dan aspek tata suara.
Pembahasan ketiga adalah lingkungan belajar bernuansa rekreasi. Pada pembahasan ini perlu diperhatikan pula batasan-batasan rekreasi pada proses pembelajaran karena tentu saja pencapaian tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai.